Para penduduk desa Matigou di Cina rela menggali terowongan tanpa mendapat upah hanya untuk memperoleh sarana jalan yang cepat dan aman.
Terowongan yang di buat selama 5 tahun itu hanya berukuran 6 kaki x 6 kaki (1,829 m x 1,829 m). Namun mereka membuatnya dengan peralatan tradisional berupa palu yang di pukulkan ke tebing setiap harinya.
Sesekali bahan peledak pernah juga di pakai namun seperti penuturan kepala desa Matigou, Wen Changfa, bahan peledak hanya dipergunakan jika mereka punya uang.
”Dari tahun ke tahun, jika kami punya uang, kami memakai beberapa bahan peledak untuk membantu perkembangan pembuatan terowongan. Pembangunan terowongannya berlangsung sangat lamban. Setiap hari kami hanya bisa menggali kurang dari 1 meter.”
Adapun pembuatan terowongan itu dibuat oleh inisiatif para penduduk. Selama beberapa generasi, jalan yang menghubungkan desa Matiguo ke kota Shiyan hanyalah melalui tebing berbahaya yang sempit dan gak nyaman dengan berjalan kaki.
Bahkan seperti yang dikabarkan ananova.com, setiap tahunnya beberapa penduduk desa meninggal akibat terjatuh dari tebing tersebut.
”Kami harus menggali tebing demi keselamatan penduduk. Jaraknya sebenarnya hanya 5 mil (sekitar 8,047 km) namun butuh setengah hari bagi penduduk desa untuk sampai ke kota untuk menjual hasil pertanian atau pun membeli kebutuhan sehari-hari,” terang si kepala desa.
Kini terowongan itu bisa dilalui para penduduk hanya dalam waktu 30 menit dan pastinya lebih aman.
sumber:kagakribet.com
8:01 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment